Hamil Muda Beresiko Tinggi Keguguran, Benarkah?

Kehamilan bisa menjadi kabar menyenangkan untuk setiap pasangan yang menikah. Namun, terdapat hal-hal tertentu yang mesti diwaspadai oleh pasangan, terutama untuk mereka yang menyimpulkan untuk menikah di umur muda. Pasalnya, terdapat sejumlah risiko yang mengintai ibu yang hamil di umur muda.

Sebelum menyimpulkan untuk menikah di umur muda, usahakan anda perlu pertimbangkan risiko yang dapat ditimbulkan dari kehamilan di umur muda. Ada anggapan bahwa hamil di umur muda berisiko merasakan keguguran. Benarkah demikian? Sebaiknya cek kenyataan selengkapnya di bawah ini.

Benarkah Hamil di Usia Muda Rentan Alami Keguguran?


Wanita yang hamil di bawah umur 20 tahun rentan merasakan gangguan kehamilan hingga keguguran. Pasalnya, organ-organ reproduksi pada perempuan berusia 20 tahun belum terbentuk sempurna. Di samping itu, situasi tubuh perempuan muda ingin belum siap guna menjalankan formalitas persalinan sebab ukuran pinggulnya yang masih terlampau sempit.

Hamil Muda Beresiko Tinggi Keguguran


Tubuh perempuan muda juga dirasakan belum dapat menopang mutu bayi. Akibatnya, tubuh ingin lebih gampang lelah ketimbang ibu hamil yang berusia matang. Bukan melulu keguguran, hamil di umur muda pun memengaruhi situasi ibu maupun situasi sang bayi.

Risiko Hamil di Usia Muda yang Bisa Terjadi


Keguguran bisa menjadi risiko yang terjadi ketika hamil di umur muda. Di samping itu, berikut akibat yang dapat terjadi andai wanita hamil berusia di bawah 20 tahun, di antaranya:


  • Bayi Lahir Prematur


Ibu yang hamil di umur muda rentan mencetuskan bayi prematur yang umumnya dicetuskan kurang dari umur kandungan 37 minggu. Bayi prematur ingin mempunyai berat badan bermunculan rendah dan berisiko merasakan gangguan kognitif, pencernaan, sistem pernapasan dan masalah lainnya.


  • Postpartum Depression


Umumnya, perempuan yang berusia di bawah 20 tahun situasi mentalnya ingin belum matang. Kondisi mental yang belum matang ini berisiko mengakibatkan depresi yang dapat mengacu pada situasi postpartum depression, yang disebut pun depresi postpartum atau depresi pasca melahirkan.


  • Tekanan Darah Tinggi


Hamil di umur muda pun berisiko mengakibatkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil tidak jarang dikaitkan dengan proteinuria, yaitu kandungan protein dalam urine dan tanda kehancuran organ lainnya.


  • Anemia


Anemia rentan dirasakan oleh perempuan yang hamil di umur muda. Anemia umumnya dirangsang oleh kurangnya asupan zat besi, folat dan vitamin B12. Kalau perlu suplemen zat besi maupun vitamin yang baik dikonsumsi kehamilan lainnya, beli saja lewat software kami. Tidak butuh repot pergi ke apotek, bermukim pesan lewat aplikasinya sekarang.

Cara Menurunkan Risiko Keguguran di Usia Muda


Ada sejumlah tips pencegahan guna menurunkan risiko kelainan maupun keguguran pada ibu yang hamil di umur muda. Berikut langkah-langkah yang ditempuh guna mengurangi sekian banyak  risiko kehamilan di umur muda, yaitu:


  • Rutin Melakukan Pemeriksaan Kehamilan


Pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk memahami perkembangan kehamilan dan kesehatan ibu dan bayi. Selama pengecekan kehamilan, lazimnya dokter memberikan pendidikan seputar kehamilan dan risiko-risiko yang mengintai. Melalui pendidikan ini diinginkan ibu muda lebih memahami teknik mengatasi rasa tidak nyaman, mengenal segala tanda kehamilan, dan kelahiran yang normal atau tidak.


  • Terapkan Gaya Hidup Sehat


Kesehatan menjadi urusan yang nomor satu sekitar masa kehamilan. Apa juga yang ibu lakukan tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu, tetapi kesehatan bayi. Terapkan gaya hidup sehat dengan mengisi asupan nutrisi masing-masing hari. Hindari konsumsi alkohol, menggunakan narkoba, dan cerutu karena dapat merugikan bayi yang terdapat dalam kandungan.


  • Penuhi Asupan Vitamin


Selain mengisi nutrisi, ibu hamil butuh mengonsumsi vitamin guna menunjang perkembangan bayi dan menambah sistem kekebalan tubuh sang ibu. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin yang berisi folat minimal 0,4 mg masing-masing hari untuk menolong mencegah cacat lahir. Bukan hanya asam folat, zat besi, vitamin B12 dan vitamin lainnya pun dibutuhkan.
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan